PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Para
manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan
dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu kerangka tujuan-tujuan
terlebih dahulu, dimana hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan dalam
organisasi. Tujuan itu sendiri adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau
segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang manajer personalia mungkin mempunyai
tujuan untuk menarik beberapa orang operator mesin bulan depan, atau seorang
mekanik pemiliharaan mempunyai tujuan untuk penyelesaikan pekerjaan penyetelan
mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan-kegiatan tersebut dapat juga disebut
sasaran atau target. Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu
menetapkan misi atau maksud organisasi.
Misi
adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan
Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang
lingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Tujuan yang dapat diukur dengan
standarnya disebut sasaran atau target. Sehingga tujuan mempunyai pengertian
lebih luas dan sasaran mempunyai pengertian lebih khusus.Ada tujuan umum,
tujuan khusus maupun tujuan akhir. Tujuan umum sifatnya umum dan menyeluruh dan
sifatnya adalah strategis sehingga disebut tujuan strategis (goals).Tujuan umum
tersebut dijabarkan ke dalam tujuan khusus dan tujuan akhir untuk dicapai
secara koordinatif oleh satuan-satuan organisasi yang ada dalam mendukung
tercapainya tujuan akhir organisasi tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud
dengan tujuan organisasi?
2. Apa saja fungsi
tujuan organisasi?
3. Apa saja tipe-tipe
tujuan organisasi?
4. Bagaimana proses
penetapan tujuan organisasi?
5. Bagaimana perumusan
tujuan?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui
tentang tujuan organisasi.
2. Untuk mengetahui
fungsi tujuan organisasi.
3. Untuk mengetahui
tipe-tipe tujuan organisasi.
4. Untuk mengetahui
proses penetapan tujuan organisasi.
5. Untuk mengetahui
perumusan tujuan.
D. Manfaat Penulisan
Agar menjadi bahan
acuan bagi mahasiswa atau mahasiswi ketika akan menuliskan sebuah karya ilmiah.
Dan pembaca mampu mengaplikasikan dalam tulisan karya ilmiah yang benar dan
sistematis. Memberi pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai Penetapan Tujuan
Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tujuan Organisasi.
Tujuan adalah suatu
hasil akhir , titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan
Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat
sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan
organisasi. Tujuan adalah suatu hasil akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai.
Pendapat para ahli, Etzioni , “ Modern Organization “.“ Suatu pernyataan tentang
keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan“ dan sebagai ” pernyataan
tentang keadaan di waktu yang akan datang
dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya”.
Unsur penting tujuan adalah :
a.
Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana,
b.
Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.
Tujuan dapat berupa tujuan
umum atau khusus , tujuan akhir atau tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic)
secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu
kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen,
sehingga membentuk hirarki tujuan.
B.
Fungsi Tujuan Organisasi.
Konsep tujuan
organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi
menurut waktu dan keadaan.
Berbagai fungsi tujuan
antara lain sebagai berikut:
1. Pedoman
bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang.
Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau
tidak dilakukan.
2. Sumber
legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari
lingkungan sekitarnya.
3. Standar
pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan
(prestasi organisasi).
4. Sumber
motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5. Dasar
rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling
berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.
C.
Tipe – Tipe Tujuan Klasifikasi
Tujuan dari Penow bagi
organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut “sudut pandangan
mereka yang berkepentingan” , yaitu:
1. Tujuan
Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas
yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
2. Tujuan
Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam
bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen, jasa-jasa
bisnis.
3. Tujuan
Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada
barang atau jasa yang diproduksi atau tujuan yang diambil.
4. Tujuan
Produk (Product Goals) atau Tujuan Karakteristik Produk,berbagai karakteristik
barang- barang atau jasa-jasa produksi.
5. Tujuan
Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan
kekuasaanya dalam pencapaian tujuan lain.
D.
Proses Penetapan Tujuan
Merupakan usaha untuk
menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
organisasi.
6 Unsur dasar yang
melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :
1. Barang dan
jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling
sedikit sama dengan harganya.
2. Barang dan
jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen atau langganan.
3. Teknologi
yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya dan kualitas bersaing.
4. Kerja
keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan
baik.
5. Pelayanan
manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka
bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses
organisasi.
6. Perusahaan
mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan
kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
E.
Bidang – Bidang Tujuan
Peter Drucker dan GE,
mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan :
1. Posisi
Pasar.
2. Produkivitas
atau Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan
keuangan) dengan keluaran organisasi.
3. Sumber
Daya Fisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan
peralatan serta penyediaan bahan baku.
4. Profitabilitas.
5. Inovasi.
6. Prestasi
dan Sikap Karyawan.
7. Prestasi
dan Pengembangan Manajer.
8. Tanggung
Jawab Sosial dan Publik Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan.
Hampir semua organisasi
mempunyai serangkaian tujuan yang berganda untuk memenuhi permintaan “trade
off” dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat dalam operasi organisasi.
Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak tersebut. Dalam proses
pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan atau campuran
optimum tujuan-tujuan dam memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang
terlibat dalam organisasi.
F.
Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan
dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi
organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan
semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar
perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai
berikut :
1. Proses
perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan.
2. Manajer
puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab untuk
menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah.
3. Tujuan
harus realistis, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal.
4. Tujuan
harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
5. Tujuan
umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh
pelaksana.
6. Tujuan
bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum.
7. Manajemen
harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.
G.
Managemen By Objective (MBO)
Oleh Peter Drucker
Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan
penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai
peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO
merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota
pada setiap tingkatan organisasi.
Bidang pokok tujuan
adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta
Keuangan. MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari
program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
1. Pendidikan
dan pelatihan bagai manajer.
2. Keterikatan
antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi.
3. Pelaksanaan
umpan balik secara efektif.
4. Didorong
adanya peserta dari bawahan.
Keunggulan dari
manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah :Meningkatkan komunikasi antara
manajer dan bawahan. Strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan
organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO
harus spesifik dan dapat diukur.
Kebaikan dan Kelemahan
MBO Kebaikan-kebaikan program MBO :
1. Memungkinkan
para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2. Membantu
dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan
sasaran.
3. Memperbaiki
komunikasi antara manajer dan bawahan.
4. Membuat
individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
5. Membuat
proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan
tertentu MBO, mempunyai 2 katagori :
1. Kelemahan-Kelemahan
yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar
dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan
banyaknya kertas kerja.
2. Menyangkut
masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses:
a. Gaya dan
dukungan manajemen.
b. Penyesuaian
dan perubagan MBO.
c. Keterampilan-
Keterampilan antar pribadi.
d. Deskripsi
jabatan.
e. Penetapan
dan pengorganisasian tujuan.Pengawasan metoda pencapaian tujuan.
f. Konflik
anatara kreativitas dan MBO.
BAB
III
KESIMPULAN
Tujuan
Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak
terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui
kegiatan – kegiatan organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah
ini bahwa tujuan sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun,
karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa
saja yang ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi
tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada
kalau tidak adanya organisasi.
Terimakasi bg
BalasHapusgada daftar pustakanya
BalasHapus