MANAJEMEN
BISNIS
ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
Disusun
Oleh :
1. Yuni
Rofida B.131 14 0085
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
2014
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas rahmat taufik dan hidayah-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Organisasi dan Manajemen” dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk mata kuliah manajemen bisnis dan untuk mencapai
suatu tujuan. Yaitu sebagai tugas kelompok untuk mendapatkan nilai yang baik
dari dosen.
Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada
kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan
yang bersifat membangun akan sangat membantu kami untuk semakin membenih kekurangannya
Ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah ini, untuk teman teman dan semua pihak yang telah
membantu.
Terima
kasih banyak untuk semua dan yang sudah bersedia membaca makalah ini. Mungkin
apabila ada kesalahan dalam penulisannya, kami minta maaf.
Semarang, September 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI............................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
3. Tujuan
Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II ISI
Organisasi
1. Pengertian
Organisasi.................................................................................. 2
2. Macam-Macam
Organisasi........................................................................... 3
3. Bentuk
Organisasi........................................................................................ 6
4. Struktur
Organisasi...................................................................................... 6
Manajemen
1. Pengertian
Manajemen................................................................................... 7
2. Efisiensi
dan Efektivitas Manajemen............................................................. 8
3. Fungsi
dan Proses Manajemen....................................................................... 9
4. Bidang
Manajemen........................................................................................ 10
5. Tingkatan
Manajer......................................................................................... 15
BAB III
Kesimpulan................................................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. 17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah suatu hal yang
tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan
masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian
dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya
sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini juga organisasi semakin
berkembang, karena organisasi sangat di perlukan dalam pembagian tugas baik
secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi
kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat
mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting
yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah
perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus
mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
Manajemen merupakan sarana untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum
mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui
proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus
dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen
dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini.
Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka
semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan
kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Organisasi
1.
Pengertian Organisasi
2.
Macam-Macam Organisasi
3.
Bentuk Organisasi
4.
Struktur/Skema Organisasi
Manajemen
1.
Pengertian Manajemen
2.
Fungsi Manajemen
3.
Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
4.
Bidang-Bidang Manajemen
5.
Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya
3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar
mahasiswa paham mengenai Arti Organisasi dan Manajemen yang diharapkan dapat
juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
1.
Pengertian
Organisasi
Organisasi berasal dari
kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah
banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
a. Chester I.
Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan
bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more
persons)
b. James D.
Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human
association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
c. Menurut
Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic
bringing together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given
purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari
beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
1.
Orang-orang (sekumpulan orang),
2.
Kerjasama,
3. Tujuan yang
ingin dicapai,
2.
Macam-Macam
Organisasi
1.
Organisasi Niaga
Merupakan organisasi yang tujuan utamanya untung
mendapatkan dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Organisasi Niaga dapat
terbagi ke dalam beberapa bentuk diantaranya adalah sebagai berikut :
a)
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang
memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung
jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal
untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah
modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
b)
Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah
suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak
dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi
ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu
aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
c)
Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang
terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya
terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri-ciri dan sifat firma yaitu :
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap
pemilik wajib melunasi bengan harta pribadi.
Setiap anggota pirma memiliki hak untuk menjadi
pemimpin.
Seorang anggota firma tidak dapat memasukan anggota
baru tanpa se izin anggota firma yang lain.
d)
Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co
dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk
bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Berdasarkan
undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi
rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan- badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
2.
Organisasi sosial
Organisasi sosial merupakan organisasi yang terbentuk
atas dasar kepentingan-kepentingan yang timbul di dalam masyarakat luas. Hal
ini dapat terjadi akibat sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara
bersama- sama dibangun atas landasan visi yang jelas.
Organisasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa jalur
diantaranya adalah jalur Keagamaan, jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur
Kemahasiswaan, serta Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
3.
Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional dan Internasional merupakan
organisasi yang dilihat dari aspek wilayah organisasi tersebut terbentuk oleh
anggota-anggotanya. Organisasi regional yaitu organisasi yang luas wilayahnya
meliputi beberapa negara tertentu saja. Misalkan sebagai contohnya adalah
ASEAN. Sedangkan Organisasi internasional adalah organisasi yang
anggota-anggotanya meliputi negara di dunia. Misalkan adalah Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB).
4. Organisasi
politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok
yang bergerak atau yang berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan
dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa
tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti
kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank Yng
mengajukan alternative kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada
pemilihan umum, dan kelompok teoritis yang menggunakan kekerasan untuk mencapai
tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik
dapat pula dianggap sebagai suatu system politik jika memiliki system
pemerintahan yang lengkap.
5.
Organisasi mahasiswa
Organisasi kemahasiswaan merupakan suatu wahana dan
sarana pengembangan diri mahasiswa kea rah perluawan wawasan dan peningkatan
kecendikiawanan, serta integrasi kepribadian bagi mahasiswa untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi
kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakulikuler yang mencakup perluasan penalaran
mahasiswa, perbaikan kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat. Organisasi
kemahasiswaan diselenggarakan dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih
baik kepada mahasiswa secara keseluruhan dan bukan hanya oleh beberapa individu
aau kelompok mahasiswa.
Jenis-jenis Organisasi Mahasiswa :
1) Badan
Perwakilan Mahasiswa
2) Badan
Eksekutif Mahasiswa
3) Unit
Kegiatan Mahasiswa
4)Himpunan
Mahasiswa
5Unit
Pengembangan Keprofesian Mahasiswa
6.
Organisasi olahraga
Organisasi olahraga merupakan organisasi yang dilihat
dari aspek kepengurusan suatu kelompok dalam suatu team didalam lingkungan
olahraga tersebut.
Dapat dilihat dari organisasi Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Adalah
organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di
Indonesia.
7. Organisasi sekolah
Organisasi sekolah merupakan organisasi yang terbentuk
atas dasar kepentingan-kepentingan yang timbul di dalam suatu lingkungan pembelajaran
(sekolah). Hal ini dapat terjadi saat suatu sekolah memerlukan kepemimpinan
dalam suatu sekolah tesebut. Biasanya organisasi ini di kepalai oleh seorang
kepala sekolah.
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di
tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari tingkat sekolah yaitu Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS si urus dan
dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya
organisasi ini memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak
sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada
satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih
calon ketua OSIS dan pengurusnya.
3.
Bentuk
Organisasi
a) Bentuk
Organisasi Staff
Merupakan organisasi dimana nggota yang memiliki hak
untuk memberikan bahan bahan pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota
staff tidak memiliki bawahan pada jalur lini.
b) Bentuk
Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi dimana kekuasaan dilimpahkan melalui
para ahli dalam suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang
keahlian tenaga ahli tersebut.
c) Bentuk
Organisasi Lini
Merupakan organisasi yang organisasi kekuasaan
mengalir dari pucuk pimpinan organisasi dilangsungkan lurus dengan para pejabat
yang memimpin kesatuan kesatuan dalam organisasi tersebut.
4. Struktur/skema Organisasi
Struktur/skema sebuah organisasi
terbentuk berdasarkan komponen- komponen yang terdapat di dalamnya. Sebagai
contoh sebuah organisasi yang terdapat di dalam sekolah misalkan. Struktur
organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk dari atas sebagai pemimpin
tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-staff yang ada di paling
bawah pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari organisasi sekolah
tadi. Sehingga demikian struktur/skema organisasi akan memiliki bagan yang
berbeda-beda sesuai komponen yang membentuk organisasi tersebut dan sangat
dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi tersebut.
BAB II
1.
Pengertian
Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa
inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage
menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or
an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi).
Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making
of decisions in a business or
similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau
organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan
organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford
adalah “the process of dealing with or controlling people or things” (proses
berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1. Menurut
Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
3. Menurut James A.F.
Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut Lawrence A.
Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian
tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5. Menurut Mary Parker
Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena
untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan
khusus.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses mengkoordinasi
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien
dan efektif dengan dan melalui orang lain.
2.
Efisiensi
Dan Efektifitas Manajemen
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu
pada hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker,
efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right),
sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right
things). Sederhananya, efisiensi menunjukkan kemampuan organisasi dalam
menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak ada pemborosan.
Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai
sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas
dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar
tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara
efektif dan efisien.organisasi yang mencapai suatu kesuksesan adalh organisasi
yang mampu menciptakan secara bersama-sama tingkat efisiensi dan efektivitas
yang tinggi.
Masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang
mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemen tetap
mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1.
Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Suatu
rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta
mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan kegiatan mengawasi atau
mengendalikannya.
2.
Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Upaya
pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan fenomena dan gejala
manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasi proses manajemen
berdasarkan kaidah ilmiah.
Manajemen
sebagai suatu ilmu memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a.Prinsip
dan konsep manajemen dapat dipelajari
b.Decision
making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c.Objek dan
sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang
bersifat materi.
d.Dalam penerapannya
manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lainnya.
Manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan yang
lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter
pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsur manajer atau pimpinan, ciri-cirinya
yaitu:
a.Kesuksesan
dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan
bakat para manajer
b.Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure naluri
(instinct), perasaan, dan intelektual
c.Dalam
pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup yang menentukan keberhasilannya adalah
kekuatan pribadi kreatif yang dimiliki.
Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan, namun juga
berhubungan dengan manusia.
3.
Manajemen Sebagai Profesi
Mereka yang bekerja dalam organisasi
dengan menggunakan keahliannya dikelompokkan dalam kelompok manajemen
profesional. Manajemen Sebagai Kumpulan
Orang untuk Mencapai Tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih secara kooperatif dalam organisasi disebut sebagai aktivitas
manajemen.
3.
Fungsi
Dan Proses Manajemen
Yang dimaksud dengan fungsi manajemen di sini
hakikatnya adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh manajer, dalam rangka
mendayagunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Oleh karena itu terdapat tiga istilah yang sering
digunakan, yaitu: fungsi, proses atau praktik manajemen. Fungsi menunjuk pada
kegunaan, proses menunjuk pada rangkaian kegiatan, dan praktik menunjuk pada
kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang manajer.
Proses ini meliputi banyak aspek, namun aspek utama
yang sangat esensial yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
(Nanang Fattah: 2001: 13). Para ahli manajemen mengemukakan pendapat beragam
namun intinya mengandung kesamaan mengenai rangkaian proses
manajemen. Menurut Henry Fayol meliputi: planning,
organizing, commanding, coordinating, dan controlling), GR
Terry:planning, organizing, actuating & controlling. LH
Gulick: planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting
&budgeting. Koontz O Donnell: planning, organizing, staffing leading, & controlling).
Dari berbagai pendapat di atas, di sini penulis cenderung pada empat tahapan
proses manajemen, yaitu: planning, organizing, leading
& controlling.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau
sasaran yang hendak dicapai, serta menentukan cara dan sumber yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien mungkin. Dalam perencanaan
terdapat tiga kegiatan: (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai, (2) pemilihan
program untuk mencapai tujuan itu, dan (3) identifikasi dan pengerahan sumber
daya (yang jumlahnya terbatas) untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian adalah proses mengatur dan memberikan
pekerjaan di antara para anggota, sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif.
Pengorganisasian meliputi langkah-langkah: memerinci pekerjaan, membagi
pekerjaan, menggabungkan/menyatukan pekerjaan yang terkait, menetapkan
mekanisme koordinasi, dan melakukan monitoring dan penyesuaian bila diperlukan.
Kepemimpinan terkait dengan kekuasaan atau kemampuan
untuk mengarahkan dan mempengaruhi anggota/bawahan agar melaksanakan
tugas-tugasnya. Kekuasaan ini dapat bersumber pada: imbalan, paksaan,
keahlian, acuan, hukum/legal, atau charisma pribadi.
Pengawasan diperlukan untuk menjamin ketercapaian
tujuan organisasi. Dalam pengawasan tercakup kegiatan: penetapan standar
pelaksanaan, pengukuran pelaksanaan pekerjaan, membandingkan hasil penukuran
dengan standar, dan menentukan kesenjangan antara pelaksanaan dengan
standar/rencana. Berdasarkan hal ini, maka dapat dilakukan perbaikan.
4.
Bidang-Bidang
Manajemen
Sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari segi seni
adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa
dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan
serta ada tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut dengan seni
manajemen.
Seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen
itu dikhususkan berdasarkan tujuan
masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain manajemen produksi,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen
administrasi. Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang
manajemen tersebut.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi
merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau
jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi
terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat
mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi
yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang
dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam
pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi
persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.
manajemen produksi adalah rangkaian
kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi
output, dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik. Dari
pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian dalam manajemen
produksi, yaitu perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi..
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip
Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas,
manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari
fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen
ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi,
pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan
pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen
2.
Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen
yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan
bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan
dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan
dana, dan pengawasan penggunaan dana.
a. Sumber dana
Manajer keuangan harus dapat memilih
sumber dana yang akan digunakan dalam
perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar
perusahaan.
1) Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan
dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat
memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan perusahaan
disisihkan untuk memperbesar dana yang sudah ada dan menyetujui
sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan.
perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar
perusahaan.
1) Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan
dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat
memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan perusahaan
disisihkan untuk memperbesar dana yang sudah ada dan menyetujui
sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan.
2) Dana dari luar perusahaan.
Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti
pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar
perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan
menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri.
Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
Di lain pihak, dana dari luar pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan
perusahaan. konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat
dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari
luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva
lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya
menggunakan pinjaman.
pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar
perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan
menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri.
Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
Di lain pihak, dana dari luar pemilik dan mereka berhak mendapat dividen.
perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan
perusahaan. konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat
dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari
luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva
lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya
menggunakan pinjaman.
b. Penggunaan dana
Dana yang ada pada perusahaan, baik
yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan harus digunakan sebaik
mungkin. Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan semakin meningkat pada masa
yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
1) Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga,
tabungan, dan penanaman modal lainnya.
1) Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga,
tabungan, dan penanaman modal lainnya.
2) Penanaman modal jangka panjang.
Penanaman modal jangka panjang diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat permanen, seperti pembangunan gedung
bertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih dari
satu tahun.
dalam usaha-usaha yang bersifat permanen, seperti pembangunan gedung
bertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih dari
satu tahun.
c. Pengawasan penggunaan dana
Dana yang digunakan harus diawasi
agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan
penggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk tujuan
efisiensi dan efektivitas, sebaiknya perusahaan menetapkan pola penggunaan dana
yang disertai pola pengawasannya.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran
perseorangan. Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lain
sebagai berikut:
a.
Penerimaan pegawai
Penerimaan pegawai harus dapat
menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah
yang diperlukan pada penerimaan pegawai adalah
sebagai berikut:
sebagai berikut:
1)
Analisis jabatan. Untuk penerimaan pegawai, terlebih
dahulu diadakan analisis
jabatan yang akan diisi dan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
jabatan yang akan diisi dan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
2)
Seleksi penerimaan pegawai. Seleksi penerimaan pegawai
digunakan untuk
memastikan siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan.
memastikan siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan.
3)
Pelatihan dan pendidikan. Mempersiapkan pegawai untuk
mengisi suatu pekerjaan
memerlukan proses, yaitu melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang
memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah
mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan
tuntutan pekerjaan.
memerlukan proses, yaitu melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang
memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah
mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan
tuntutan pekerjaan.
b. Penilaian pegawai
Pegawai sebagai bagian dari
perusahaan harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya dalam melakukan
pekerjaan. Penilain harus didasarkan atas sikap yang objektif. Seseorang tidak
boleh membeda-bedakan orang lain baik karena hubungan pertemanan maupun
saudara. Penilaian baik tidaknya seseorang dalam melaksanakan pekerjaan
sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut menjabarkan pekerjaan demi
mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.
c. Promosi dan mutasi
Mutasi
Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang
bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya
menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang
bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya
menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut:
a)
Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.
b)
Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c) Tidak memiliki kemampuan.
Promosi
Promosi adalah pemberian kepercayaan
kepada seseorang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan
suatu penilaian yang positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi akan member
motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi
perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang
efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
a. Pengadministrasian kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat
banyak dan beragam sehingga
perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa
setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik
menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah,
maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa
setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik
menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah,
maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat
kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang
kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai
peralatan yang ada.
kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai
peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
Manajemen
administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi
secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat
menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan,
manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus
dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat
memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi
dengan baik.
secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat
menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan,
manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus
dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat
memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi
dengan baik.
5.
Tingkatan Manajer
dan Tanggung Jawabnya
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi
manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1.
Manajer lini (pertama). Tingkatan
paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional, disebut manajemen lini atau garis – pertama (first – line atau
first – level). Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan
(leader), mandor (foremen), dan penyelia (supervisors). Sebagai contoh adalah
mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung membawahi tenaga pengetik dan
pembukuan dalam kantor yang besar, dan penyelia teknik dalam suatu departemen
riset.
2.
Manajer
menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu
organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lain
bagi manajer menengah adalah manajer departemen, kepala pengawas
(superintendents) dan sebagainya. Sebagai contoh kepala bagian yang membawahi
beberapa kepala seksi, atau kepala sub divisi perusahaan yang membawahi
beberapa kepala bagian.
3.
Manajer
puncak. Klasifikasi manajer tertinggi
ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah
direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior dan sebagainya.
Tanggung jawab atau tugas yang harus
diemban manajer :
1.
Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Istilah
“orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga
manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk
individu-individu dari luar organisasi – langganan, penyedia (supplier),
konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan
kantor-kantor pemerintah dan sebagainya.
2.
Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. Setiap manajer akan
menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuannya
ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia,
material, atau bahkan waktu manajer). Karena berbagai sumberdaya tersebut
selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan
dan kebutuhan organisassional.
3.
Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
Para manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu secara
sukses. Mereka biasanya dievaluasikan atas dasar seberapa baik mereka mengatur
tugas-tugas yang harus diselesaikan. Lebih lanjut, manajer juga bertanggung
jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya. Sukses atau kegagalan bawahan
adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer.
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen
adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang
dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah
input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah
manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa
fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara
efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi
dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen
operasional, manajemen SDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis
tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan
srtategi yang dikembangkan.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2
atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan
dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau
sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori
tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta
struktur yang bermacam-macam juga.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya.
Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social, organisasi olahraga,
organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi perkuliahan, organisasi
sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara
satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan
memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat,
manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam
organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun
organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik
juga.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengantar
Manajemen : Amirullah dan Haris Budiyono
2. Manajemen
: T. Hani Handoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar